Yayasan Dana Punia didirikan pada tahun 1970 berkedudukan di Kabupaten Buleleng, bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Yayasan Dana Punia didirikan sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berpengetahuan, kreatif, dan mandiri.
18 Februari 1963
Cikal bakal berdirinya Yayasan Dana Punia bermula saat Gunung Agung meletus pada tahun 1963, saat itu Gede Dana merupakan salah satu pendiri Yayasan Dana Punia yang juga sebagai salah satu pendiri Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Buleleng terjun langsung menolong korban-korban letusan Gunung Agung yang mengungsi ke wilayah Buleleng. Melihat penderitaan yang dialami pengungsi membuat Gede Dana tergerak untuk membuat organisasi sosial untuk dapat bergerak membantu masyarakat yang belum beruntung terutama dalam pendidikan.
1963
Gede Dana menghubungi Ketut Pasek selaku Kepala PGA Negeri saat itu dan memaparkan tujuan dan keinginannya untuk mendirikan Yayasan Hindu. Ketut Pasek mendukung keinginan Gede Dana dan mempertemukannya dengan Ketut Sadia, Gede Wenten, dan Ida Pedanda Putra Kemenuh yang merupakan Kepala Kantor Agama Kabupaten Buleleng saat itu. Rencana ini kemudian disampaikan kepada Bupati Buleleng yaitu Hartawan Mataram dan beliau menyambut rencana pendirian Yayasan ini.
1 September 1970
Didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia sebagaimana Akta Nomor 1 Tahun 1970 yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Amir Sjarifuddin, Notaris di Denpasar dengan nama awal adalah Yayasan Dana Punya berkedudukan di Singaraja.
Berdiri sejak tahun 1982 Panti Asuhan Dana Punia telah menampung ribuan anak kurang beruntung dari seluruh pelosok Bali hingga Lumajang dan Kalimantan. Selama di asrama anak-anak diajarkan tabuh gambelan bali, tari bali, majejahitan, beberapa kali diajarkan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang oleh Donatur yang berkunjung ke Panti.
8:00 - 17:00
Page was designed with Mobirise